Happy Presidential Election Day!!
Setiap 5 tahun sekali warga negara Indonesia punya pesta sendiri nih yang diselenggarakan sebanyak 2 kali selain HUT RI sendiri. Yap,
Bagi masyarakat awam yang kurang aware sebenarnya menurut mereka pemilu nggak penting. Yang penting untuk mereka adalah hidup mereka sejahtera, harga murah, dan hidup nyaman di negeri nya sendiri. Tapi sayangnya justru aspek-aspek itu yang harus kita nilai dari calon wakil rakyat dan pemimpin bangsa. Kalau semua warga negara "pasrah" begitu aja, yaa gimana caranya Indonesia bisa maju dan menjadi Bangsa yang diidam-idamkan warganya??
Sayang ya, pesta demokrasi ini sempat dinodai sama beberapa hal yang harusnya nggak perlu ada dalam pergerakan demokrasi. Mulai dari kecurangan DPT, saling serang antar capres dan cawapres, sampai tindakan "cuci otak" masyarakat lewat pembodohan dan pengaruh media massa.
Bahkan sekarang pemilu aja udah canggih banget. Bisa terwakilakan secara online dan sms! Sebenarnya satu hal yang salah yang ada pada pemilu kali ini adalah Polling SMS dan Online. Menurut mayoritas masyarakat, ini salah satu cara Liberal dengan membentuk opini masyarakat yang akan menggiring mereka terhadap capres dan cawapres.
Well, emangnya panggung politik bisa disamain sama Indonesian Idol atau AFI???
Untuk hitungan negara yang sudah berdiri lebih dari 6 dasawarsa apa iya masih belum bisa grown up juga? Masyarakat seakan mengalami yang namanya demokrasi yang dipaksakan. Mulai dari proses sampai mungkin nanti hasil dan impact nya.
Capres dan Cawapres yang berdiri di panggung sana berpromosi dengan janji-janji yang mengucapkannya memang mudah. Walaupun kita sendiri nggak tau nantinya apakah akan dilaksanakan atau tidak. Mereka juga "berantem" sendiri disana. Kita sih rakyat cuma bisa taruhan siapa yang menang melihat calon pemimpinnya tanding sumo diatas panggung politik.
Kharismatik.
Banyak orang bilang, pemimpin itu yang penting cerdas dan kharismatik. Gue yakin semua calon pasti cerdas, kalo nggak cerdas mereka nggak mungkin bisa ngebodohin rakyatnya dengan janji. Tapi kharismatik? Belum ada yang bisa menggantikan sosok Soekarno, yang setidaknya sampai sekarang dianggap sebagai pemimpin ter-kharismatik yang pernah Indonesia miliki, bahkan di mata dunia.
Mereka 6 orang yang ada di atas sana, layaknya sinyal Handphone. Sisi baiknya nyala-mati-nyala-mati. Antar satu sama lain saling serang dengan mempromosikan bahwa dirinya menawarkan harga provider dengan lebih murah dan layanan lebih baik.
Jadi kita lihat saja siapa berikutnya yang akan menggunakan mobil dinas RI-1 dan RI-2 ke depannya. Yang penting jangan pernah sia-sia kan kesempatan ini untuk memilih. Saat ada kesempatan, hargai usaha petinggi bangsa terdahulu untuk memberikan wadah bagi masyarakat.
Kalau selama ini kita menuntut agar suara kita di dengar, ini saatnya guys!
-image courtesy: pemiluindonesia, kpu-
0 feedback:
Post a Comment